Jumat, 21 Oktober 2011

YESUS dalam Pandangan al-Quran dan Bible



  1. LATAR BELAKANG
Merupakan suatu pilihan yang harus dipilih ummmat manusia secara keseluruhan untuk mengakui serta menerima kenubuwwuhan para Nabi utusan dari berbagai nafsin(jenis bangsa). Keharusan memilih yang ada pada diri manusia itu kemudian disebut dengan keimanan yang sekaligus  merupakan prinsip dasar bagi manusia dalam kelangsungan hidupnya sebagai manusia beragama. Kenubuwwuuhan yang sudah berlangsung lama ini merupakan ni’mat terbesar dalam konteks menemukan prilaku prilaku yang benar dalam memilih agama[2]. Agama yang dimaksud Allah itu melalui teks wahyunya telah membenarkan secara sah mengenai eksisitensi terutusnya utusan sebagai pembawa peringatan dan kabar gembira mengenai Tuhan dan aturan-Nya serta ketentuan-Nya. Kehadiran Yesus merupakan rahnmat[3] dari Tuhan sekaligus menjadi bagian dari prangkat pokok keimanan dalam Islam[4]. kemudian masing masing mengalami akseptabilitas deakseptabilitas dari masyarakat dimana utusan itu berada. Sebagian menerima dan sebagian besar menolak kedatangan mereka dengan varian alasan sebagai dasar atas penolakan tersebut.
Sejak kelahiran Yesus tanpa ayah ini telah mampu menggelitik fikiran fikiran masyarakat Nasrani khususnya serta orang orang luar yang kebetulan berada di sana dimana persepsi dan salah persefsi mulai bermunculan dikarnakan adanya pristiwa diluar hukum manusia itu sendiri. Begitu pelantikan Isa resmi sebagai Rasul Ia mengalami ragam tantangan serta respon dari masyarakat da’wahnya. Kedatangan yesus di muka bumi tidak lain untuk meligitimasi[5], serta merekonstruksi prangkat prangkat hukum dan kaidah kaidah moral pada ajaran sebelumnya serta ajaran teologis menuju monoteistik.[6] Dengan demikian sebagai pelengkap bukti kerusulannya, maka diberikan pedoman dalam bentuk catatan tertulis atau dokumen sebagai paradigma dalam upaya transpormasi nilai nilai prilaku positif sebagai postulat kebaikan serta keselamatan dunia akhirat. Ajaran ajaran itu kemudian secara priodik mengalami perluasan serta perubahan pada ranah ranah tertentu seiring dengan prilaku social mereka sebagai manusia individu maupun etnik. Konflik konflik social itu berjalan cukup lama hingga apa yang kita temukan saat ini merupakan persambungan dari sisa sisa konflik lama yang tak kunjung selesai.
Hal yang tidak pernah terduga adalah adanya persefsi Nasrani yang menduga Isa adalah Tuhan atau anak Tuhan dikarnakan Isa memiliki kelebihan kelebihan yang tidak ada orang yang memilikinya waktu itu. Itu kemudian yang membuat mereka tertahan utuk mengakuinya sebagai utusan Tuhan. Namun demikian dogma akidah Nasrani[7] sebenarnya mengenai Isa juga berbeda beda sehingga ada beberapa kemiripan akidah dengan kaum muslimin itu sendiri. Dalam pada itu, dogma dogma Yesus ini ada bebrapa hal yang masih belum jelas difahami ummat Islam itu sendiri. Sehingga satu sisi sepaham dengan kristen, satu sisi bertentangan.  
Realita ini barang kali mejadi PR bagi cendekiawan muslim serta non muslim untuk mencari solusi yang ramah lingkungan dengan tidak menghilangkan kehormatan kehormatan kepercayaan pada kedua belah fihak. Dengan demikian makalah kanonik ini, berupaya mencari garis tengah dalam meluruskan persefsi dan salah persefsi dengan menggunakan metode komfaratif al-Kitab dan al-Quran sehingga dapat melahirkan sikap obyektif dalam beragama.
  1. RIWAYAT HIDUP
a.       Potret silsilah Yesus
Perbincangan Yesus serta hal hal yang berkaitan dengannya memang masih dalam perdebatan baik internal Kristiani juga antara Islam Kristen itu sendiri. Dimana ayat ayat Injil juga memiliki perbedaan yang sangat tajam sehingga agak kesulitan dalam menentukan secara utuh hari, tanggal, serta bulan dimana Yesus dilahirkan sebenarnya. Pun dengan garis keturunan, apakah garis keturunannya menyambung sampai Adam atau Musa. Dalam hal ini juga terdapat perbedaan antara dua Kitab itu sendiri. Namun bagaimana pun juga kita harus bisa menetapkan secara utuh kapan dan dimana sebenarnya Isa dilahirkan yang kemudian kita jadikansebagai postulat dan perbandingannya dengan sumber sumber yang lain.
Dalam pandangan Kristiani garis keturunan Yesus ini disandarkan pada Yusuf suami Maryam[8] misalnya yang kita temukan dalam kitab tersebut :
Ibrahim mempunyai anak Ishak-Ishak mempunyai anak Yakub­-Yakub mempunyai anak Yuda dan saudara-saudaranya-Yuda mempunyai anak Phares dan Zara dari pada Thamar-Phares mempunyai anak Esrom-Esrom mempunyai anak Aram-Aram mempunyai anak Aminabad-Aminabad mempunyai anak Naasson-Naasson mempunyai anak Salmon-Salmon mempunyai anak Booz dari pada Rahad-Booz mempunyai anak Yobed dari pada Ruth-Yobed mempunyai anak Yesse-Yesse mempunyai anak Nabi Daud-Daud mempunyai anak Suleman (dari istri Urie)-Suleman mempunyai anak Roboam-Roboam mempunyai anak Abia-Abia mempunyai anak Asa-Asa mempunyai anak Yosaphat-Yosaphat mempunyai anak Yoram-Yoram mempunyai anak Ozias-Ozias mempunyai anak Yoathan-Yoathan mempunyai anak Achaz-Achaz mempunyai anak Ezechias-Ezechias mempunyai anak Manasse-Manasse mempunyai anak Amon-Amon mempunyai anak Yosias-Yosias mempunyai anak Yechonias dan saudara-saudaranya Kemudian terjadi pengasingan di Babylon.Sesudah Pengasingan: Yechonias mempunyai anak Salathiel-Salathiel mempunyai anak Zorobabel-Zorobabel mempunyai anak Abioud-Abioud mempunyai anak Eliakim-Eliakim mempunyai anak Azor-Azor mempunyai anak Sadok-Sadok mempunyai anak Akhim-Akhim mempunyai anak Elioud-Elioud mempunyai anak Eleazar-Eleazar mempunyai anak Mathan-Mathan mempunyai anak Yacob-Yacob mempunyai anak Yusuf, suami Maryam”[9]
Silsilah ini jumlah generasinya adalah  14 dari Ibrahim ke Daud, 14 dari Daud hingga pengasingan di Babylon, 14 dari pengasingan sampai Isa Al Masih. Sedangkan Islam menetapkan garis keturunannya melalui Ibunda Maryam sampai pada Nabi Musa saudara Harun. Menurut beberapa pengamat sejarah, Yesus dilahirkan di lingkungan Yahudi tepatnya Nazaret atau Nashara[10] daerah Galilea Palestina[11] semasa Raja Herodes sekitar abad ke 4 M[12].Sementara itu, dalam al-Quran menceritakan bahwa Yesus dilahirkan di lingkungan masyarakat yang beragama Pagan, yakni ketika buah kurma sedang masak yakni sekitar antara Agustus samapai September[13] Namun demikian, kebenaran, keautentikan serta keilmiahan masih menjadi pertanyaan dikalangan sejarawan kristen sendiri.
            Sementara itu dalam al-Quran kita akan mendapatkannya secara global. Misalnya : isyarat dari percakapan istri Imran ketika hendak menazarkan anak yang ada dalam kandungannya[14] yang akan menjadi hamba sholehah dan berkhidmat yang kemudian dari anak nazar itu lahirlah Yesu/ Isa as. Dan kami hanya mendapatkan silsilah sampai ini saja. Namun barang kali ada benarnya silsilah yang diuraikan Matius mengingat isi Injil adalah banyak memuat biliografi.
Pada dasarnya kelahiran Yesus yang diberitakan al-Quran dan al-Kitab memiliki kemiripan bahkan sama. Hanya sanya perbedaan dari dua Kitab ini terdapat pada gaya basa yang digunakan yakni simbolik dan alegoris yang kemudian melahirkan varian interpretasi dari bas tersebut. Realita ini memang sempat meragukan bagi teolog Kristen Libral sehingga menimbulakn kecaman dari Roma. Namun tidak sampai mempengaruhi para reformis Kristus seperti Hans Kung. Keraguan para teolog ini diakibatkan oleh ragamnya berita dari teks perjanjian Baru yang menyebut Yesus bin Yusuf atau sebutan ayah Yesus, karna baginya dogma tersebut dapat mengakibatkan merongsong sisi kemanusiaan Yesus[15]. Hal yang sama dengan para mufassir Islam, dimana mereka juga meliki ragam tafsiran mengenai kelahiran Isa itu sendiri misalnya dalam al-Quran ada kalimat “….kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung,,,”[16], dengan kalimat penyebutan bahwa Maryam anak Imran yang berarti Maryam wanita yang suci dan tidak bersuami, namun hanya memiliki orang tua dan melahirkan anak[17]. Penafsiran yang sangt raga ini sangat banyak dan unik terkait dengan dengan ayat ayat yang serupa dan justru lebih kontrofersial disbanding dengan Lukas.
b.      Proses kelahiran
Analisis luasnya dalam ayat ini Nampak jelas bahwa Maryam merupakan putra Imran yang dinazarkan sebagai hamba yang sholehah selanjutnya sebaga khadam di baitul Maqdis. Menurut beberapa pengamat sejarah bahwa, kelahiran Maryam diiringi dengan terjadinya kekacauan-dimana Bani Israil mengharafkan kedatangan Sang Messiah. Dalam pertumbuhanya Mrayam selalu berada dalam perlindunganNya melalui perlindungan Zakaria. Kejadian kejadian aneh pun dialaminya dan disaksikan langsung oleh Zakariay seperti datangnya makan secara tiba tiba[Ali Imran.3:37], memiliki kelebihan melebihi wanita pada umumnya(Ali Imran.3:42-43) dll. Kemudian Maryam mulai mengandung melalui tiupan Roh dari Allah[18]. Menjelang lahirnya Yesus, Maryam mulai merasa kesakitan kemudian ia bersandar serta melahirkan putranya tanpa ada ra kelelahan dalam proses keluarnya tersebut[19]. Lahirnya Yesus oleh Menurut Injil[20] mengatakan dilahirkan di Betlehem di tanah yudea. Yesus tumbuh dan berkembang berada dibawah perlidndungan Allah swt sehingga kesucian dan kehormtannya tetep terjaga sampai Ia wafat.
c.       Kehidupan Yesus sampai ke Kasmir
Menurut berbagai Injil, missi utama Yesus adalah untuk memenuhi undang undang dan meyelamatkan keturunan Suku Yahudi yang hilang. Missi beliau kepada suku-suku tersebut adalah hal yang sangat menarik hati kita sekalian di bagian ini. Dipertengahan kehidupannya Yesus pergi mencari bangsanya yang hilang terutama setelah Ia mengalami satu hal yang membuat beliau pingsan. Isa kemudian pergi ke [Nasibain][21], [Emmaus lalu ke Tiberias kemudian kedamaskus][22]untuk bertablik sehingga Raja beserta rakyatnya beriman pada Isa as. Dari Nasibain kemudian ke wilayah Babylon{Irak}, sungai Euprat terus menuju ke Persia. Perlintasan Beliau telah banyak melewati bebarapa kota propensi bahkan sehingga memasuki Palestina menemui suku suku Israel yang hilang kemudian memasuki Taxila kemudian ke Murre[utara Hindustan-Pakistan] dan bertemu dengan Raja Gondhanpares sekitar tahun 60 M. Kemudian Ia melanjutkan perjalanan ke Murre-disinilah Sity Mariam wafat dan dimakamkan. Setelah itu beliau lanjut ke Aish Muqom barulah kemudian Beliau ke Sinagar Kasmir, dan menurut pengamat sejarah disinilah Beliau menetap dan berkeluarga[23] 
  1. BEBERAPA ISTILAH PENTING MERUJUK PADA DIRI ISA / YESUS
a.      Isa
Salah satu istilah yang sangat popular di dunia publik sepanjang sejarah adalah kalimat “Isa”. Terem ini telah terekam dalam al-Quran pada 25 ayat dalam 11 surat baik secara kesendiriannya maupun bersandang dengan kalimat lain[24] yang sebagian besarr terekan dalam ayat ayat Madaniyyah seperti : [al-Baqarah.2:87, 136, 253, ], [ali-Imran.3:45, 52, 55, 59, 84], [an-Nisa’.4:157, 163], [al-Ma’idah.5:46, 78, 110, 112, 114, 116,], [al-‘An’am.6:85,], [Maryam.19:34], [al-Ahzab.33:7], [asy-Syura.42:13], [az-Zukhruf.43:63], [al-Hadid.57:27],[as-Shaf.61:6, 14]. Penyebutan ini terdiri dari varian konteks yang termuat dalam ayat ayat Madaniyah pada sebagian besarnya dan sisanya pada ayat Makiyah.
Sementara itu, dalam kajian Kristen dalam anggapan mereka penyebutan Yesus terulang ratusan kali dimana mereka juga menambahkan dengan term Kristus yang kemudian digabung menjadi Yesus Krestus atau  Lord Jesus dll. Dalam catatan sejarah, dikemukanakn bahwa Yesus[25] oleh orang Yahudi Arab dianggap sebagai tokoh sentral karna kedekatannya dengan Esau-dimana ruh Esa telah mengejawantah pada diri Isa. Namun demikian tidak bisa kita pungkiri bahwa penyebutan Yesus dalam tradisi Kristiani lebih menonjolkan serta menunjukkan sisi kemanusiaannya dala konteks pemisahan antara pemahaman Yesus sebagai realitas historis dengan Yesus dalam Iman.
b.      Ibn Maryam
Demikian juga dengan term ini, bisa kita bilang  tergolong cukup banyak terutama dalam al-Quran. Ibn Maryam-dalam pengamatan Fua’d terulang sebanyak 23 kali ddengan rincian 16 kali penyebutannya bersandang dengan kalimat Isa dan 7 kali dengan kalimat sendirinya[26]. Ini bisa kita lihat misalnya [al-Baqarah.2:87, 253], [ali-Imran.3:45,], [an-Nisa’.4”157, 171], [al-Maidah.5:17, 46, 72, 75, 78, 110, 114, 116], [at-Taubah.9:31], [Maryam.19:34], [al-Ahzab.33:7], [az-Zukhruf.43:57], [al-Hadid.57:27], [ash-Shaf.61:6, 14]. Sebaliknya dalam al-Kitab term ini hanya ditemukan sebanyak satu kali dalam catatn [Markus.6:3]. Menurut para pengamat, bahwa dalam koleksi Injil yang tersembunyi juga disebut, namun lebih banyak lagi disebut dalam al-Kitab versi Arab Syiria dikarnakan Tradisi pada wilayah ini banyak bersentuhan dengan tradisi Islam generasi awal.
c.       Al-Masih
Menyambung dari istilah di atas, kata al-Masih[27] sebagaimana yang kita sudah ketahui, bahwa kata ini telah terulang dalam al-Quran sebanyak 11 kali dalam 9 ayat yang  terangkum dalam 4 surat dan kesemunya terhitung ayat ayat Madaniyyah. Diantaranya adalah : [ali-Imran.3:45], ] [an-Nisa’.4:157, 171,172], [al-Ma’idah.5:17, 72, 75], [at-Taubah.9:30, 31]. Penybutan penyebutan ini berada dalam varian konteks dalam kehidupannya.
Kata al-Masih ini, baik dalam tradisi Islam maupun Kristiani memiliki perbedaan terapan yang kemudian dijadikan sebagai satu pegangan dalam akidah. Jelasnya dalam term keislaman istilah ini tetap merujuk kpeada Isa dalam kapasitsnya sebagai makhluk, hamba Allah Utusan-Nya serta Rasul-Nya yang dimuliakan dan disucikan. Namun demikian pada saat yang sama pihak Kristiani sendiri telah memalingkan istilah ini yang menyebutnya sebagai anak Tuhan dan juga sekaligus Tuhan. Namun asumsi ioni telah dibantah oleh al-Quran dengan surat at-Taubah ayat 30 dan ayat 31. Dimana ayat ini mengaskan bahwa mereka orang orang Nasrani telah mengatakan dengan mulutnya bahwa putra al-Masih adalah anak Allah kemudian pada ayat selanjutnya mereka telah menjadikan ulama’ ulama’ mereka menjadi Tuhan selain Allah serta mempertuhankan al-Masih.
d.       ‘Abdun
Bersamaan dengan terem Isa, isa juga pada sebagian ayat disebut dengan istilah ‘Abdun yang berarti hamba yang merujuk langsung pada diri Yesus. Misalnya dapat kita lihat dalam [an-Nisa’.4:172]: disebut bersamaan dengan kata al-Masih yang menegaskan bahwa Yesus adalah hamba Allah, [Maryam.19:30]: disebut bersamaan dengan Isa dalam konteks pengakuan Yesus sebagai hamba Alla juga seorang Nabi, [az-Zukhruf.43:59]: disebut juga bersamaan dengan Isa dalam konteks penegasan Tuhan bahwa Yesus adalah seorang hamba Tuhan sebagai bukti bagi Bani Israil. Penyebutan dalam ayat ini terhitung dalam ayat Makiyah dan satuny ayat Madaniyah yakni an-Nisa’.
Penyebutan ini merupakan salah satu ketawadduan Isan sebagai Nabi. Dalam arti bahwa meskipun Ia orang yang dimuliakan oleh Allah Ia tidak merasa keberatan disebut sebagai seorang hamba dan memang Ia sebagai hamba yang sangat taat pada Allah. Istilah ini jug abanyak diuraikan dalam tradisi Kristiani misalnya dalam [Markus 1:11] dll.
e.       Ruh
Pembahasan mengenai ruh ini memang memilik perbedaan analis sentral esensi. Dimana ayat ayat Bible kemudian ayat ayat Al-Quran juga menjelaskan hal itu. Namun yan sering menjadi perdebatan adalah pemaknaan ruh atau penisbahan ruh itu sendiri. Menurut Bible Kata “Ruh” (Kapital) (1 Korintus.3:16-17)[28] berarti ruh Allah yang masuk pada diri Yesus dan menjelma seperti manusia sempurna. Sebaliknya, “ruh”(kecil) menurut Islam berarti roh dari Allah atau pemberian Allah dan menjelma (Malaikat) seperti manusia sempurna. Kita perhatikan secara seksama bagaimana al-Quran member tahu kisah Maryam tersebut[29],[30] . Perbedaannya di sisni bahwa persefsi Kristen ruh itu dengan syaratnya adalah Allah itu sendiri dengan jelmaanya sebagai manusia. kemudian dari kaum Muslimin ada pemisahannya dengan kata “dari” yang berarti bukan Allah pelaku langsung dalam ruh itu namun Allah sendiri yang mengutus ruh yakni Malaikat dan kemudian Malaikat menjelma menjadi manusia.
Akan tetapi bila kita amati keduanya, ada benarnya bila kita memilih argumentasi dari al-Quran. Karna ini relevan dengan konsef penciptaan manusia, bahwa manusia diciptakan dari tanah dan kemudian berkembang melalui perkawinan antar dua jenis itu sendiri. Jelasnya bahwa bila kita ambil persfektif Bible itu berarrti tidak rasional konsef penciptaan manusia.Sebagaimana yang tertuang dalam[31](Kejadian.2:7)[32](Ayub.10:9-10 dimana ayat ayat ini mecceritakan prosesi penciptaan manusia dari tanah. Bahkan kitabnya sendiri Bible mnceritakan bagaimana manusia itu diciptakan.
f.        Kalimat, Matsal, Syahid
Sebagaimana term terem yang sudah kami ulaskan di atas, term kalimat, Matsal juga Syahid dalam al-Quran kita akan temukan penisbahannya pada Isa itu sendiri. Term Kalimat misalnya terekam dalam al-Quran sebanyak 3 kali yang terangkum dalam ayat ayat Madaniyyah diantaranya adalah [ali-Imran.3:39]"....ان الله يبشّرك بيحي مصدقا بكلمة من الله...."[33], kemudian [ali-Imran.3:45] “....يا مريم ان الله يبشِّرك بكامة منه اسمه المسيح عيسى ابن مريم وجيها في الدنيا والاخرة....”[34]. kemudsian pada surat [an-nisa’.4:171] انما المسيح عيسى ابن مريم رسول الله وكلمته القاها" الي مريم......".[35] Inilah ayat ayat yang mencakup bembahsn term yang dimaksud dlam kalimat itu sendiri. Walaupun kenyataanya dalam konteks ini terdapat perbedaan antar ulam’ tafsir dalam memaknai kalimat [36] itu sendiri.
Hal yang serupa dengan term Matsal, dimana term yang menunjuk pada diri Isa menurut para oengamat adalah terdapat dalam satu surat sebanyak dua kata. Suarat itu yakni surat [az-Zukhruf]. Dalam ayat ke 57 disini disebutkan Yesus sebagai Matsal disebut dalam konteks kaum Quraisy Makah. Yakni [ولمَّا ضرب ابن مريم مثلاً اذا قومك منه يصدون]. Kemudian pada ayat ke 59, Yesus disebut sebagai matsal bagi Bani Israil [ان هو الا عبد انعمنا عليه وجعلناه مثلا لبني اسرائيل]. Kedua ayat ini diturunkah di Makah, dimana latar belakang turnya tatkala terjadi dialog antara Nabi dengan kaum musyrikin Quraiys. Kemudian Nabi menjelaskan kekuasaan Allah dengan mengambil perumpamaan Yesus yang dilahirkan tanpa bapak serta memiliki keistimewaan yang luar biasa. Namun pihak musyrik menolak dengan sorak karna mereka merasa lebih mulia denagn menyembah malaikat ketimbang menyembah manusia sebagai mana yang dilakukan Nasrani.
Disamping itu terem Syahid yang merujuk pada Yesus telah disebutkan al-Quran tersebut sebanyak dua kali pula sebagaimana matsal tadi. Kedua ayat ini tergolong Madaniyyah yakni surat an-Nisa’.4:159 dan al-Maidah.5:117. Pada ayat ke 159 dari surat an-Nisa’ disebutkan Yesus sebagai saksi bagi ahlul kitab akan kebenaran risalahnya nanti di hari kiamat. Kemudian pada ayat 117 dari surat al-Maidah menyebutkan bahwa Yesus sebagai saksi di dunia ketika Yesus masih bersama umatnya.
Sebenarnya masih banyak term term yang terkait secara langsung menunjuk pada diri Isa dalam kontek yang berbeda misalnya seperti “ayat[37] ini terulang dalam al-Quran serta terdapat pada tiga tempat yang terangkum dalam ayat ayat Makiyyah yakni [Maryam.19:21], [al-Anbiya’21:91], [al-Mukmin.40:50]. kemudian “Wajih” yang merujuk pada diri Isa hanya tersebut sebanyak satu kali, yakni pada surat [ali-Imran.3:45]. Sedangkan “minal-Muqarrabin”terdapat dalam surat [ali-Imran.3:45]terus  minas-sholihin” terdapat dalam surat ali-Imran.3:46 dan mubarak terdapat dalam surat Maryam.19:31.

  1. PERANAN YESUS DI MUKA BUMI
a.       Menjadi Nabi sekaligus Rasul
Bersama nabi nabi yang lain Isa juga kerap kali disebut sebagai nabi dan rasul dalam ayat ayat al-Quran maupun al-Kitab sebenarnya. Salah satu ayat tentang kalimat nabi misalny bisa kita lihat dalam [Maryam.19:30][38]. Penyebutan kata nabi pada dasarnya penegasan Tuhan atas kemanusiaan Isa as sebagaimana manusia umunya. Pemilihan Tuhan atas diri Isa sebagai Nabi juga ditegaskan dalam al-Kitab dalam tradisi Kristiani[39], dan lengkapnya dalam al-Quran bahwa pemilihannya itu sebagai konsekuensi dari firman-Nya untuk mengutus seorang Nabi pada setiap kaum untuk menyampaikan kebenaran.
            Term nabi ini tergambar dalam banyak uraian alQuran seperti [al-Baqarah.2:136], [an-Nisa;.4:136], [al-Ma’idah.5:44-46], [al’An’am.6::84], [Maryam.19:30], [al-Ahzab.33:7], [al-Hadid.57:26]. Kenyataan bahwa dalam tradisi Kristen sebagiannya juga mengamnggap Isa adalah Nabi, Elia dsb. Hal ini bisa kit alihat dalam [Markus 6:13,14.8:28, ], [Lukas 6:33, 4:18, 10, 21]. Jelasnya bahwa Isyarta dalamperjanjian Baru in menyebutkan bahwa Yesus adalah seorang nabi yang diurus Allah ke muka bumi ini.
Disamping sebagai nabi Beliau juga seorang utusan Tuhan yakn Rasul. Kata rasul ini terulang sebanyak 10 kali dalam al-Quran yang terangkum dalam ayat Madaniyyah. Hal ini bisa kita lihat dalam [al-Baqarah.2:87, 253][40], [ali-Imran.3:49, 53][41], [an-Nisa’.4:157, 171][42], [al-Ma’idah.5:75,111][43], [al-Hadid.57:27][44], [as-Shaf.61:6][45].
Jelasnya bahwa Yesus merupakan serangkaian salah satu dari serangkaian Nabi dan Rasul yang dipilih Allah dalam kontek pembebasan manusia dari kebodohan. dan kejahiliyyahan. Pengutusan Yesusu ini lebih ditekankan hanya untuk orang Yahudi yang telah banyak menyimpang dari ajaran Musa. Dengan demikian Isa merupakan perpanjangan tangan dari nabi Musa sekaligus membenarkan ajran yang dibawanya. Kerasulan Beliau as benar benar dari Allah swt. Berita berita tentang kenubuwwuhan Yesus baik dalam Injil maupun Quran menjadi dalil yang singkron dan aksiomatik, bahwa Yesus/ Isa a.s memiliki peranan yang begitu penting dalam konteks perbaikan prilaku social keagamaan suatu masyarakat. Catatan catatan al-Kitab maupun al-Quran secara argumentative, mengabarkan kepada kita bahwa kafasitas Yesus ini adalah seorang Nabi dan seorang utusan. Tidak ada keterangan sedigitpun mengenai kafasitas salah satunya sebagai anak Tuhan atau lebih rawwan ladi sebagai Tuhan[46], bahkan dengan kasus tersebut Allah pernah tanya ma Isa[47], Isa pun menjawab dengan rendah hati bahwa itu tidak benar. Bahkan Yesus sendiri mengaku bahwa Allahlah Tuhan Yang satu[48] ,  dan Allahlah satu satunya yang benar[49]. Sebagaimana yang tertuang dalam al-Kitab[50],kemudian bandingkan dengan apa yang ada dalam al-Quran.[51], baik al-Kitab maupun al-Quran garis putih kerusulan Yesus sudah tidak diragukan lagi. Dengan demikian tidak ada keterangan yang dapat kita lihat sebagai mana asumsi Kristen sekarang  mengenai status Yesus.
b.      Pembekalan dengan Mu’jizat
Sebagai seorang Nabi Rasul, sudah barang tentu segala kelebihan[52], kemulian, kehormatan serta kelebihan kelebihan yang lainya bandinganya dengan orang pada umunya menjadi bagian terpenting dan bagian dari karuniaNya (al-Baqorah.2:253). Hal semacam ini serupa dengan apa yang diberikan pada Nabi nabi terdahulu. Namun kelebihan itu berbeda baik secara fisik maupun pungsi, oleh as-Shobuni menyebutnya dengan (Madiyatun Hissiyyah)[53].
Menurut pengamat injil dari golongan Islam, bahwa kitab injil penuh dengan kisah mu’jizat yang dilakukan Yesus. Muatan muatan tentang ini juga banyak diulas dalam perjanjian lama dan baru. Dalam pengamatan sejarawan, mu’jizat ini terdiri dari dua kategori; mu;jizat umum dan husus. Mu’jizat umum ini adalah peristiwa yang di dalamnya orang melihat Tuhan berkarya, sebagaimana yang tertuang misalnya dalam al-Kitab[Mazmur 89:6][54]. Sedangkan mu’jizat husus adalah peristiwa yang dengan jelas menunjukkan kuasa Allah yang menyelamatkan. Contohnya misalnya apa yang tertuang dalam PB[Keluaran 14:21-22][55]. Diantara beberapa mu’jizat Nabi Isa adalah menghidupakan orang mati[56], dapat berbicara dengan rasional ketika baru lahir[57],  menciptakan seekor burung dari tanah liat[58], dapat menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, dapat menyembuhkan orang yang mengidap penyakit kusta kronis yang sudah sangat sulit untuk disembuhkan,  serta dapat memberitahukan kepada mereka apa-apa yang disimpan di dalam rumah mereka dari makanan-makanan yang mereka makan atau makanan-makanan yang sengaja mereka simpan. Di dalam al-Quran, Allah swt. juga menjelaskan, bahwa Isa as. membenarkan ajaran-ajaran kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa as., menghalalkan kepada mereka (kaum Yahudi) sebagian perkara-perkara yang sebelumnya diharamkan atas mereka.
Seiring dengan berita kemu’jizatan Isa as, terutama menghidupkan orang mati, disini lahir diskusi yang cukup serius. Dimana inter Muslim sebagian meragukan kepastian keahlian Isa itu sendiri dengan dengan memakai pendekatan integralistik. Yakni term term ayat yang menyebutkan kalimat “menghidupkan[59] misalnya, mereka menafsirkannya dengan “menghidupkan rohani rohani orang yang sudah mati”. Dengan alasan bahwa kalimat menghidupkan yang ada pada kebanyakan al-Quran adalah mengenai rohani seseorang, disamping itu Allah secara tegas menandaskan bahwa orang yang sudah mati tidak bisa lagi mendengar[60], serta penegasan mengenai adanya perbeda antara orang mati dan yang hidup serta[61] dan penegasannya mengenai ketidak mungkinan hidup kembali bila nyawa sudah diambil[62] dll.
  1. YESUS ANTARA WAFAT DAN NAIK
Peristiwa kenaikan dan meninggalnya Isa menjadi wacan yang berkempanjangan antara Islam Kristen sendiri. Karna masing masing ingin mengitepretasikan yang terbaik dan yang terbenar mengnai hal tersebut. Isa antara naik dan wafat memiliki titik persingungan dengan Islam Kristen itu sendiri. Dimana umunya ummat aliran Nasrani Trinitas / Kristiani berpersefsi sepenuhnya bahwa Yesus meningal di palang salib dengan adanya penusukan tombak kelambung Yesus itu sendiri[63], Barang kali ini relevan dengan catatan kitabnya bahwa Yesus disalib karna beliau dianngap menghujat Allah dengan mengatakan bahwa ia anak Allah[64]. Dan menurutnya Ia harus disalib untuk menebus dosa manusia akibat dosa adam dan Hawa maka ahirnya manusia bebas dari dosa. Namun ada keterangan yang mencceritakan bahwa kematian Isa itu masih mereka pertanyakan bener atau tidak[65]. Menurut pengamat sain barat sesorang yang disalib minimal baru meninggal 2-3 hari setelah itu, akibat infeksi kuman dari tusukan paku dan tanpa perlindungan antibioka. salah satu prajurit menikam lambungnya dan keluar darah segaranya, dengan adanya darah segar berarrti jantung masih berpungsi memompa darah keseluruh tubuh dengan demikian mustahil Yesus mati?Inilah beberapa alsan sebagian mereka tidak meyakini mati karna pada hari Yesus diturunkan dari tiang salib[Markus.15:44][66] karna dengan jelas bahwa Bible menunjukkan justru masih hidup[67]. Akan tetapi kebenaran ini ditolak Kristiani demi konsef Ketuhanan Yesus dalam rumusan Konsili Necia 325 M. Coba kita lihat (an-Nisa’.4:157-158)[68], secara tekstual bahwa orang yang mereka bunuh itu sebenarnya bukan Isa melainkan orang yang diserupakn dengan Isa itu sendiri, itu berarti asumsi Hidupnya Isa masih dapat diterima. Pun sebaliknya sebagian ummat Islam juga meyakini bahwa Isa/ Yesus telah meninggal, hanya sanya bukan dikayu salib namun dikasmir dengan adanya bukti bukti sejarah yang ilmiah yakni Tepatnya distrik Khanyar, di pusat ibu kota Kashmir, Srinagar. Di jalan sebelah makam itu, terpampang sebuah papan-nama, dengan tulisan putih menonjol yang sudah tua: “Rozabal”, yakni kependekan dari “Rauza Bal”. “Rauza” adalah kata-kata yang berarti “Makam Nabi”, sebagaimana berlainan dengan Wali itu (yang disebut “Ziarat”) [69]. Disamping itu ada berita dari [Matius.23:39] di atas terdapat nubuatan menganai kedatangan seorang nabi setelah wafatnya Isa/Yesus, yang mana ciri dari nabi itu adalah datang dengan nama Tuhan”.
Disamping itu ummat Islam secara keseluruhan meyakini bahwa Isa al-Masih dinaikkan kelangit. Ini terbukti dengan adanya teks berita pengangkatan serat berita pemberitahuan penyerupaan seseorang dengan Nabi Isa as yakni Yudas Isrolet. Mereka menafsirkan kata wafat yanf ada dalam teks itu varian “diwafatkan”[an-Nisa’.4:159][70][Ali Imran.3:55][71],]al-Maidah.5:117][72] yakni bisa berarti pingsan, tidur dan mati suri bahkan ada yang mengatakn bener bener mati secara lahiriah. Dari tafsiran ini kemudian sebagian aliran juga memasukkannya sebagai salah satu aitem aqidah yang harus dipegang, dan bila menolaknya berarti ia ingkar. Demikian juga sebagian Nasrani meyakini Isa dinaikkan, hanya sanya dinaikkan ke syurga[Markus.16:19][73], [Lukas.24:51][74]. Namun yang jelas Isa as telah diangkat kelangit oleh Allah SWT. Lalu bagaiman dengan riwayat hadits yang menerangkan umur Isa as adalah “sesungguhnya Isa ibn Maryam umurnya 120”[75]???
Menganalisis realita di atas, sebenarnya ada kebenaran secara rasional teologis bila memilih atau membenarkan salah satu diantara keduanya. Contoh.: mengapa ummat Kristiani tidak mau meyakini kenabian Muhammad?? Bahkan bukan sekedar tidak meyakini namun mereka berusaha mengadakan gencatan senjata besar besaran atas nama agama mereka. Menurut analisis pengamat sejarah, alasannya sederhana, karna pernah orang Nasrani bertanya kepada orang Islam ; “apakah Isa telah wafat”? “tidak Beliau masih hidup” jawab orang Islam. “ kalo begitu Muhammad adalah Nabi palsu”. “kenapa? Apa dasrnya”?. Kemudian Nasrani menujukkan teks injil tadi yakni{Matius.23:39} bahwa syarat datangnya Nabi setelah Isa adalah apabila Isa sudah meninggal. Kenyataannya ummat Islam tidak mau meyakini Isa sudah meninggal, dengan kemudian asumsi itulah yang dimamfaatkan Nasrani sebagai legitimator untuk tidak mau mengakui walaupun mereka sudah tahu kebenarannya. Oleh karna itu ummat Islam harus meyakini bahwa Isa itu sudah wafat dengan alasan alasan tadi, selebihnya juga bila dikomfaratifkan dengan ayat ayat yang mebahas tentang kemustahilan orang mati hidup lagi.
Sebenarnya masih banyak pertanyaan pertanyaan mendasar bagi Islam maupun Kristen dengan masalah ini. Dengan adanya bukti bukti empiris[76], ini menandakan kebenaran bahwa Isa sudah wafat dan makamnya di Kasmir karna di sanalah Ia mulai menetap. Kemudian ditambah lagi dengan adanya bangunan itu persegi empat dan mempunyai satu ruangan mungil yang terpadu padanya. Di belakang bangunan itu terdapat pemakaman kaum Muslimin, dimana makam-makam tersebut, sesuai dengan kebiasaan kaum Muslimin, membujur ke Utara-Selatan. Sebaliknya bila sudah wafat tidak mungkin Allah memberitakan bahwa yang mereka salib itu adalah orang yang serupa dengan Isa yakni Yudas. Kemudian Isa juga pernah berjanji selama hidupnya beliau akan menjaga ummatnya.
  1. ISA LAHIR KEMBALI
Berawal dari perselisihan persefsi tadi, dimana kebenaran di antara dua kebenara maka berita kedatangn Isa pada kedua kalinya pun menjadi perselisihan yang cukup serius. Dimana masing masing kaum Muslimin membawa kebenaran unuk memabantah asumsi salah satu pihak. Sebagian Muslimin yang mengingkari kebangkitan ini mengkomfaratifkan dengan ayat ayat berita Nabi akhir zaman yakni pada ayat[ash-Shaf.61:6][77]. Dalam ayat ini jelas jelas berita Nabi akhir zaman itu adalah Muhammad. Maka tidak ada lagi nabi yang akan dating sebagai pelurus agama, disamping Isa yang dialamatkan yang akan bangkit itu sudah wafat dan mustahil lagi bangkit. Dan bila bener akan dating berarti Nabi Isalah sebenarnya Nabi terakhir. Kemudian alasnyan lagi, bila Isa bener akan datang, sedang Beliau adlaah Nabi bani israil, pasti al-Quran aka nada kalimat yang dinisbahkan pada Isa sendiri. juga akhir kenabian Nabi Muhammad adalah bagian dari prinsif ajaran Islam, bila bener akan hadirnya Isa berarti bertentangn dengan ajaran Islam kita sendiri.
Pada saat yang sama sebagian lagi dari kaum Muslimin meyakini bahwa Isa akan dating sebagai pembawa kebenaran dan pembratas kajahatan. Ini selaras dengan tafsiran ayat yang menyinggung mengenai diangkatnya Isa ke langit. Hal semacam ini juga ada pada sebagian diri Nasrani Krsten dimana berita kenaikan ini disebutkan dalam Bible [Wahyu11:12][78] pun pasal 4:10. Dengan demikian ada kesamaan persefsi dan ada kesamaan salah persefsi antar Islam Kristen dalam mengomentari kehidupan Yesus sepanjang perjalanan da’wahnya.
  1. PENUTUP
Setelah kita telaah secara mendetail pada dasrnya antara persefsi dan salah persefsi Islam Kristen memiliki titik kesamaan namun jga memiliki titik perbedaan yang cukup tajam. Dengan demikian apa yang diimformasikan al-Quran sebagai pelengkap dari Injil memiliki satu esensi, dimana al-Quran juga menyinggung peri hal Yesus, kehidupannya, kelahirannya serta statusnya. Pun jga sebaliknya Injil barang kali lebih rinci menjelasakn perjalanan Yesus lengkap denag biliografinya. Hanya saja kita menyayangkan pada kitab tersebut telah mengalami perubahan, yang satu sisi kita tidak bisa mengambil atau menjadikan sebagai argument dalam sector sector tertentu sepert ketuhanan Yesus, kemudian pe jelmaan Allah, dlll. Namun sebagai mana pengamat ilmuan mengatakan tidak mustahil ada barangkali satu dua ayat yang maish asli, sehinga kita bisa merelevansikannya denagn al-Quran itu sendiri.
Merupakan suatu keindahan seandainya Injil tidak menagalami perubahan , maka kita akan mendapatkan informasi yang cukup luas mengenai apa apa yang tidak disebutkan di al-Quran. Sehingga antar satu dengan lainya terjalin suatu keharmonisan social sebagai mana yang kita cita citalan bersama.
Yang jelas bahwa Isa as, bila kita mengambil suatu kesimpulan bahwa Beliau adlah mutlak seorang Rosul utusan Tuhan yang diberi kelebihan semenjak bayinya serta kefasihan dalam berbicara serta keindahan etika dan kesucian jiwa. Risalahnya merupakan petunjuk ilahi yang disempurnakan pada al-Quran menjadi paradigm bagi kelangsungan hidup manusai dalam beragama. Serat apa yang menjadi perbedaan pada titik titik tertentu tadi hendaknya bagi kita menjadikannyasebagai bahan kajian dalam kontek spendekatan dan penguatan iman semata kepada Allah bukan dalam konteks menyerang ajaran lawan sehingga apa yang kita lakukan itu sebenarny ahanyalah sia sia sembari niatnya bukan karnaAllah. Benar tidaknya Isa wafat atau naik juga menjadi kajian yang perlu kita telaah kembali sehingga kita menemukan kebenaran yang sesungguhnya.

  1. DAFTAR PUSTAKA
1.      Al-Quranul Karim dan Terjemahan. Digital Books
2.      Al-Kitab. Digital Books
3.      al-Jibrin, Abdullah bin Abdurrahma, Sosok Isa dalam Sorotan Ulama’. Digital Books
4.      la-Qattan, Manna Mabahits fi ‘Ulumil Quran (Mansyurat al-Asrul Hadits,)
5.      al-Baqi, Muhammd Fuad Abd, al-Mu’jam al-Mufahras li al-Fadzil Qurani (Indonesia:Maktabah Dahlan,tt)
6.      as-Shobuni, Syekh Ali at-Tibyan fi ‘Ulumil Quran (Beurut:Darul Kutubul Islamiyah,cet.2003)
7.      Bucaille, Maurice La Bible Le Coran Et La Science. Terj. M. Rasyidi, Bible, al-Quran dan Sain Modern (Jakarta :Penerbit Bulan Bintang, 1979). Digital Books
8.      Bunyamin Davi (Abdul Ahad Dawud), Muhammad In The Bible.terj. Muhammada dalam Perjanjian Lama dan Baru.(Jakarta:Tim SAHARA,cet II,2003)
9.      Chehab, S. Tharick Bible :Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan . Digital Books
10.  Handono. Mempertanyakan kebangkitan dan kenaikan Isa al-Masih (Bima Rodheta,cet.VII.2004)
11.  Ibnu Katsir, Qisasul Ambiya’. Maktabah Syamilah
12.  Izetbegovic, Aliya’ ‘Ali Islam Between East and West. terj. Islam Antara Timur dan barat (Bandung:Pustaka,1989)
13.  Jurnal Isa dalam Islam, media@isnet.org
14.  Kaiser, A .Faber. terj A.Syurayuda “Yesus wafat di Kashmir”, (Jakarta:Darul Kutub Islamiyah).Digital Books
15.  Kanzul Umal Jld XI hal 479. Digital Books
16.  Leirvik, Oddbjorn, Yesus Dlam Literatur Islam.terj(Yogakarta:Fajar Pustaka,2002)
17.  Shihab, Muhammad Quraish, Tafsir al-Misbah
18.  Syahrur, Muhammad al-Kitab wal-Quran:Qiro’atun Mu’assarah.trej Hemeneutika al-Quran Kontemforer (Yogyakarta: eLSAQ  Press,cet.IV.2008)




[1] . Makalah diskusi pada mata kuliah studi komfaratif kitab kitab suci agama agama
[2]. [al-Hadid.57:21] ª ÈOÏàyèø9$#ã @ôÒxÿø9$#rèŒ ª!$#ur   âä!$t±o `tB  ÏmÏ?÷sム!$#@ôÒsù 7Ï9ºsŒ
[3]. [Maryam.19:21] ÿ¼Ä$¨YÏiB puH÷quur Z¨$¨Z=Ïj9  Zptƒ#uä ã&s#yèôfuZÏ9ur
[4].  "Terangkan kepadaku tentang iman?" tanya Jibril kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw. menjelaskan, "Engkau beriman kepadaAllah, beriman kepada malaikat-mafaikat-Nya, kitab­kitab suci-Nya, para rosul-Nya. berimnn kepada Hari Akhirat, dan beriman kepada qadha dan qadar (takdir) yang baik maupun yang buruk
[5]. [Ali imran.3:52] Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu 'jizat) dari Tuhanmu...”. Kemudian lihat juga[Q.S. al-Ma'idah.5 : 72, 117]
[6]. Da’wah Tauhid Injil dan al-Quarna bisa dilihat pada Abdullah bin Abdurrahma al-Jibrin, Sososk Isa dalam Sorotan Ulama’. Digital Book
[7].  Dalam strata social Nashara terdiri dari dua aliran; alairan Hawariyyun yang dekat kasih sayangnya dengan ummat Islam serta tidak mempersekutukan Allah. Lihat (QS.al-Maidah.5:82), (QS. Az Zukhruf 43:63-64) (QS ‘Ali Imraan 52)dll, dan aliran Nashara Trinitas dan aliran inilah cikal bakal Kristen sekarang.Lihat(QS Al Baqarah.2: 120,217), (QS ‘Ali Imraan.3:70)
[8]. Sandaran Kristiani ini terdapat perbedaan antara Injil Lukas dengan Matius. Dalam Lukas, Yususf berada pada urutan ke 42 dari Daud. Sementara Matius berada pada urut ke 27.
[9].  file:///D//elite-ebook/media.isnet.org/islam/Bucaille/BQS/PBSilsilahYesus.html
[10]. Ihat [Kisah 10:37]: “
[11].[Markus 1:9]: “Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazerat tanah Galilea dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes”
[12]. Disini terdapat perbedaan antara [Matius.21:1] dengan [Lukas.2:2]. Dimana dalam Lukas dikatakan semasa raja Kirenius wali negeri Syiria sekitar abad 6-7 M.
[13] [Maryam.19:24-26]: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu@Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu@maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”
[14].[Ali Imran:35-36]:“(Ingatlah) ketika istri Imran berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Maka tatkala Istri Imran melahirkan anaknya dia pun berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya, aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada pemeliharaan Engkau dari setan yang terkutuk."
[15]. Bandingkan antara [Yohanes.1:45 dan 6: 42]; “….Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam Taurat dan para Nabi yaitu Yesus anak Yusuf dari Nazaret” . Serta [Lukas 4:22]: “….Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
[16]. [al-Anbiya’.22:90]: “Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas[970]. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami”
[17]. Lihat dan bandingkan dengan [Ali Imran.3:42]: “Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu”
[18]. [Surat at-Tahriim: 12]:“Dan (ingatlah) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari (roh) ciptaan Kami; dan Dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat”.
[19]. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pohon kurma, dia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan."
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.Maka makan, minum dan bersenanghatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernzar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.’
" (Surat Maryam: 23-26)
[20].[Matius.2:1]  Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di Yodea....”
[21] . Keterangan menurut Sejarawan Islam
[22]. Keterangan menurut sejarawan Kristen yang tertuang dalam {Yahya.21:1},{Kisa.9:2}
[23]. Analisi ini menurut sejarawan Syiah dalam bukunya The Passion of Jessus as.
[24]. Ini menurut pengamatan Muhammad Fuad ‘Abd Baqi dalam bukunya Al-Mu’jam al-Mufahras Li Al-Fadzil Quran (Indonesia : Maktabah Dahlan,ttt),hlm.627
[25]. Yesus berasal dari bahasa Ibrani Yeshua, yang kemudian terubah menjadi bahasa Persia Yeshu. In sejajar dengan perubahan nama Musa{Arab} yang terambil dari Moses atau Moshes. Baca Oddbjorn Leirvik, Yesus Dalam Literatur Islam. Etrj. Ahmad Norma Permata (Yogyakarta:Fajar Pustaka,2002) , hlm.35-36. Namun ada keterangan lain bahwa kata Isa berasal dari kata “AAyasun” yang berarrti putih dengan bayangan merah. Kemudian dalam formata Arab disebut Ishu sepadan dengan kata Yeshu{Persia} dll
[26]. Ibid,,Muhammad Fuad , hlm.839-840
[27]. Dalam mencari akar kata ini terdapat perbedaan pendapat para Mufassir sebagaiman yang disebutkan Shihab dalam Tafisrnya. a). Terambil dari kata Masaha yang berarrti “diusapi” yang merujuk pada cerita dalam perjanjian Baru[Lukas 7:37-38] kemudian [Markus 6:13] dan [Yohanes 5:12-14]. b). berasal dari kata Saha Yasihu: Wisata merujuk pada cerita Yesus yang selalu berpindah pindah
[28]. Tiadakah kamu ketahui bahwa kamu rumah ALLAH, dan Roh ALLAH diam pada kamu, jikalau berang seorang menghancurkan Rumah ALLAH  maka ia akan dibinasakan Allah, karna Rumah Allah itu Kudus yaitu kamulah
[29].[Maryam.19:16-17]:Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur@maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”.
[30] .[al-Anbiya’.21:91]:Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam”
[31] .[QS Al Hijr 27-29] Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas@Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,@ Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
[32]. “Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya.demikian manuisia itu menjadi makhluk yang hidup”
[33]. Dalam ayat ini terdapat penjelasan mengenai Yesus yang diungkapkan sebagai kalimat Allah yang akan diturunkan ke bumi serta akan dibuktikan kebenarannya dengan kelahiran Yahya.
[34]. Dalam ayat ini Yesus disebut sebagai kalimat yang akan datang, dan menjadi orang terkemuka serta dekat dengan Allah.
[35]. Ini adalah penegasan serupa yang dikemukakan dalam firman Allah
[36]. Sebagaiannya menilai bahwa kalimatun minhu sebagai kalimat yang datng dari-Nya. Klaimat yang dimaksud adalah kata (kalimat) kun yang artinya “jadilah”.
[37] . Kata ini diperkirakan berasal dari bahsa Syiria atau Aram.
[38]. قال انِّي عبد الله اتانيَ الكتاب وجعلني نبيَّا
[39]. Dalam tradisi Kristian kenabian Yesus dibuktikan dengan pembaptisan yang menjadi awal dari kenavian Yesus. Sebagai seorang Nbai Ia berbicara atas nama Allah baik dalam keyakinan, perkataan dan perbuatannya. Baca Niko Syukur Dister, Kristologi Sebuah Skestsa (Jakarta:Kanisius,11993),hlm.47. Ini juga termuat dalam cerita al-Kitab [Yeremiah 27:2, 28:10] dan [Hosea]
[40]. Ayat ini berisi penguhan terhadap Yesus sebagai seorang rasul pembawa risalah dari Allah tentang kebenaran. Sedangkan pada ayat ke 253 pemebritaan tentang keistimewaan Isa berupa pemberian mu’jizat sebagai tanda bukti dalam konteks memperkuat serta mempertegas kebenaran. Berita mu;jizat ini juga terdapat dalam PB [Lukas7;22]
[41]. Pada ayat ini penjelasan tentang janji kesetiaan para pengikut Yesus dimana sebagian yang lainya menolak.
[42]. Pemberitaan tentang pengakuan orang Nasrani bahwa mereka telah membunuh Yesus di tiang salib. Kemudian pada ayat ke 171 penyebutan penegasan Tuhan terhadap kedudukan Yesus sebagai utusan
[43]. Sebagai seorang rasul, Yesus adalah kelanjutan dari rasul rasul sebelumnya
[44] . Penegasan dalam setiap masa akan datang rasul secra beiringan
[45]. Sebagai seorang rasul Yesus mengajak pada Bani Israil untuk mengakui kerasulannya
[46].[Lukas.18,18:19]: “ Mengapa kau katakana aku baik?tak satupun yang baik kecuali Allah saja”, [Markus.12,12:29]:“ ….Allalhla Tuhan kita, Tuhan kita itu Esa..”.Lihat juga (QS.al-Maidah.5:, 72), (QS.an-Nisa’.4:172),
[47].[al-Maidah.5:116 – 117]: Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang a. da pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."
[48] . [Galati 3:20]:“Rasul Kristen Paulus tidak menunjukkan adanya perubahandalam sifat Allah, bahkan setelah Yesus datang ke bumi. Iamenulis: "Allah adalah satu
[49] . [Yohanes 17:3]:YESUS menyebut Allah "satu-satunya Allah yang benar."
[50] . [Yahya 11: 39-42]: “,,,,supaya mereka itu kelak sekalian percaya Engkaulah yang menyuruh aku”., [Ibrani.5:7]:“…Maka doanyan dikabulkan karna ketakutanya akan Allah”, [Yohanes pasal 17 ayat 3]: “,,,Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus
[51]. [QS.al-Maidah.5:110]:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.", [QS.an-Nisaa.4:171]:“….Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya…”
[52]. [al-Hajj.22:78]: “4 8ltym ô`ÏB ûïÏd9$#Îû /ä3øn=tæ öŸ@yèy_  $tBur Nä38u;tFô_$#qèd
[53]. Syekh Ali as-Shobuni, at-Tibyan fi ‘Ulumil Quran (Beurut:Darul Kutubul Islamiyah,cet.2003), hlm.90. Manna la-Qattan, Mabahits fi ‘Ulumil Quran (Mansyurat al-Asrul Hadits,),hlm.370
[54]. Jika aku melihat langit-Mu buatan jari-Mu#Bulan dan Bintang bintang yang Engkau tempatkan@Apakah aku manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya
[55] . Lalu Musa mengulurkan tangan ke air laut, Dan semalam malam itu Tuhan mengeuakkaair laut.Dengan perantara angin timur yang keras. Membuat laut itu menjadi tanah kering. Maka terbelah air itu
[56].“Dan ketika Elisa datang ke rumah itu, ternyata si anak itu telah mati, dan tergeletak  di atas embaringannya. Kemudian dia masuk, dan menutup pintu dua kali, dan dia  berdo’a kepada Tuhan, dan tiba-tiba si anak itu mendengkur tujuh kali, dan si anak  itu membuka matanya” (2 Raja-raja 4:32-35), (Surat Ali Imran.3: 49), (1 Raja-raja 17:19-20), (2 Raja-raja 13:21)
[57].[Surat al-Maa’idah.4: 110]:   (Ingatlah), ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil...."
[58]. [Ali Imran.3:49,59]: “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”
[59]. [al-Anfal.8:24] Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.
[60].[an-Nmal.27:80tara]:Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang.
[61] . [al-Fajr.35:22]: dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar”
[62]. [al-Mu’minun.23:99-100]:(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)
[63].[Yohanes.19:31]: “Datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalib tersebut dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan”
[64] .[Matius.16:63]:Tetapi Yesusu tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadanya” Demi Allah Yang hidup katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesiaas anak Allah atau tidak?”
[65] . [Markus.19:44]:”……. Maka ia memanggil kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati?"
[66] . "Filatus heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati”
[67].Irena Handono. Mempertanyakan kebangkitan dan kenaikan Isa al-Masih (Bima Rodheta,cet.VII.2004). [Digital Books]
[68].  dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa”@ Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[69].  Ini berdasarkan pengamat sejarah  Al-Shaikh-us-Sadiq Abi Ja’far Muhammad ibnu Ali ibnu Hasain ibnu Musa ibnu Baibuyah al-Qummi, seorang penulis Timur dan ahli sejarah yang termasyhur, begitu pula Shakh Al-Said-us-Sadiq[Yesus wafat di Kasmir]. Digital Books
[70]. “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka
[71]. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu(mewafatkanmu) dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya
[72]. “,,Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu
[73].  "ketika ia (Yesus) sedang memberkati mereka, ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur
[74].  Yesus diangkat ke surga dan duduk di kanan Allah."
[75].  Kanzul Umal Jld XI hal 479. Digital Books
[76]. A .Faber Kaiser.terj A.Syurayuda “Yesus wafat di Kashmir”, (Jakarta:Darul Kutub Islamiyah)
[77].  Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)."
[78] . “Dan orang orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari surge berkatalah mereka “naiklah kemari” lalu mereka naik diselubungi awan disaksikan oleh musuh musuh mereka”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar